Syarat Jurnal Terindeks Scopus

Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai Syarat Jurnal Terindeks Scopus, yang dapat kamu praktikkan.

Karena masih banyak dosen, mahasiswa, dan pelajar yang masih bingung dan bertanya-tanya mengenai persyaratan jurnal terindeks di Scopus, kami akan menjelaskan bahwa persyaratan tersebut sangat mudah untuk dipelajari.

Bagi kamu yang ingin mengetahui Cara Mendaftarkan Jurnal Ke Scopus Anda bisa kunjungi blog pusat pusatpublikasi.id atau klik teks biru di atas ya!

Apa Itu Scopus?

Sebelum membahas mengenai Syarat Jurnal Terindeks Scopus, penting bagi kita semua untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu Scopus.

Scopus adalah salah satu database sitasi atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh Elsevier, salah satu penerbit terkemuka.

Scopus pertama kali dikenal oleh masyarakat pada tahun 2004, dan sering kali dengan bersaing Web of Science yang diterbitkan oleh Web of Science.

Ingin Publikasi Jurnal Terbit Bulan Ini? Yuk, Konsultasi Langsung Dengan Tim Sinta Kami Melalui Whatsapp Di Bawah Ini! “KONSULTASI”


Syarat Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal Scopus memiliki standar penulisan yang harus dipatuhi. Untuk dapat masuk ke dalam website Scopus, artikel yang dimiliki harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli, format yang tidak sesuai, atau materi pembahasan yang tidak relevan, maka artikel tersebut akan ditolak oleh Scopus.

Oleh karena itu, jika ingin jurnal yang dimiliki terindeks oleh Scopus, penting untuk mematuhi dan memperhatikan peraturan serta standar yang telah ditetapkan.

Selain itu, kamu juga dapat mencari atau mengecek jurnal-jurnal yang telah terindeks oleh Scopus sebagai referensi penulisan.

Untuk mengetahui standar penulisan Scopus, kamu dapat melihatnya melalui website resmi Scopus beserta syarat-syarat lain yang perlu diketahui dan dipenuhi. Berikut adalah syarat-syarat jurnal terindeks Scopus.

1. Syarat Jurnal Terindeks Scopus – Topik Harus Sesuai

Syarat pertama agar jurnal dapat terindeks di Scopus adalah topiknya harus relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Fokuslah pada subjek penelitian yang digunakan agar artikel jurnal dapat diterbitkan dan diindeks. Jika topik tidak sesuai, jurnal Anda akan ditolak secara langsung.

Selain memperhatikan kesesuaian tema dengan penelitian, penting juga untuk memperhatikan tema yang dibuat. Buatlah topik yang relevan dengan audiens global, bukan hanya lokal.

Memanfaatkan referensi jurnal internasional dapat memperkuat topik yang disajikan. Misalnya, membandingkan topik penelitian dengan kasus dari negara lain. Dengan dukungan referensi yang berkualitas, kemungkinan jurnal yang Anda tulis akan lolos semakin besar.

2. Syarat Jurnal Terindeks Scopus – Gunakan Bahasa Yang Memenuhi Standar Minimum

Untuk jurnal-jurnal selanjutnya yang akan diikutsertakan dalam Scopus, penting untuk menggunakan bahasa dengan standar minimal.

Sebagian besar jurnal internasional ditulis dalam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa seperti Inggris, Cina, Arab, Prancis, dan Rusia.

Jika Anda ingin jurnal Anda diterima dan terindeks di Scopus, maka Anda harus menulisnya dalam bahasa yang diakui.

Ini adalah salah satu persyaratan wajib untuk jurnal terindeks di Scopus.

Jika Anda memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, disarankan untuk membuat buku harian dalam bahasa Inggris.

Namun, jika bahasa Inggris Anda tidak lancar, lebih baik menggunakan penerjemah online atau offline.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan jasa penerjemah atau proofreader yang terpercaya.

Saat ini, tersedia berbagai layanan terjemahan atau proofreading yang dapat dipilih.

Dengan menggunakan layanan terjemahan, Anda akan lebih mudah menerjemahkan jurnal Anda ke dalam bahasa Inggris.

3. Harus Ada Kebaruan

Kebaruan merupakan kriteria penting dalam jurnal yang terindeks Scopus, Dengan memastikan kebaruan dalam jurnal yang Anda hasilkan, Anda dapat membedakan jurnal Anda dari yang lain.

Kebaruan juga memastikan bahwa jurnal yang Anda buat dapat menyajikan topik atau subjek terkini yang belum pernah diteliti oleh penulis lain.

Dalam konteks ini, penting untuk meyakinkan pembaca bahwa jurnal yang dihasilkan menarik untuk dibaca.

Anda dapat menjelaskan pertanyaan penelitian yang menjadi dasar dari jurnal tersebut.

Jika tema yang Anda pilih telah digunakan oleh orang lain, jelaskan perbedaannya dengan penelitian yang sudah ada.

Misalnya, Anda dapat menjelaskan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya atau topik yang belum pernah diteliti.

Dengan pendekatan ini, pembaca akan tertarik untuk membaca jurnal Anda.

Selain itu, tampilkan hasil data dengan jelas dan akurat untuk meningkatkan kredibilitas jurnal Anda.

4. Perhatikan Deadline – Syarat Jurnal Terindeks Scopus

Penyerahan jurnal tepat waktu adalah syarat penting dalam proses indeksasi Scopus.

Jika Anda melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka kemungkinan besar naskah Anda akan didiskualifikasi.

Pastikan untuk memperhatikan waktu yang lama saat mengirimkan artikel ke jurnal. Ini juga berlaku bagi penulis yang pernah menerima penolakan sebelumnya.

5. Syarat Jurnal Terindeks Scopus yaitu Menghindari Plagiarisme

Untuk memastikan bahwa jurnal yang Anda hasilkan tidak mengandung plagiarisme, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan.

Pertama, hindari menyalin dan menempel langsung dari karya orang lain saat menulis jurnal. Pastikan bahwa teks yang Anda tulis benar-benar berbeda dari teks yang telah diterbitkan sebelumnya.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak berbayar seperti Turnitin dan Ithenticate untuk memeriksa jurnal yang Anda buat.

Perangkat lunak ini akan membantu Anda mendeteksi kesamaan teks antara jurnal Anda dengan karya orang lain yang telah diterbitkan sebelumnya.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa jurnal yang Anda hasilkan memenuhi syarat terindeks di Scopus dan bebas dari plagiarisme.

6. Tingkat Kualitas Data

Untuk memenuhi syarat terakhir agar jurnal Anda terindeks Scopus, penting untuk memperhatikan tingkat kualitas data yang dihasilkan.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas analisis data adalah dengan mencari referensi sebanyak mungkin.

Anda dapat mencari referensi dari berbagai jurnal untuk memperkaya data yang Anda buat.

Selain itu, penting juga untuk memperkuat konsep metode penelitian agar jurnal Anda dapat lolos uji.

Ingin Publikasi Jurnal Terbit Bulan Ini? Yuk, Konsultasi Langsung Dengan Tim Sinta Kami Melalui Whatsapp Di Bawah Ini! “KONSULTASI”

Kesimpulan

Nah, mungkin cukup sekian pembahasan kami mengenai Syarat Jurnal Terindeks Scopus, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih.


FAQ

Apa perbedaan terindeks Scopus dan Sinta?

Jika jurnal Sinta merupakan database pustaka nasional, maka Scopus merupakan database untuk jurnal internasional yang telah memiliki reputasi

Berapa lama jurnal terindeks Scopus?

Berdasarkan informasi di bawah ini, kebanyakan jurnal terindeks Scopus memerlukan waktu minimum tiga bulan untuk menerbitkan artikel. Ada yang mengatakan paling cepat 3 atau 4 minggu

Berapa biaya publikasi jurnal Scopus?

Berikut adalah beberapa contoh biaya publikasi jurnal Scopus dalam Rupiah: Nature: Rp 75.000.000 per artikel. Science: Rp 60.000.000 per artikel. Cell: Rp 37.500.000 per artikel