Struktur Jurnal Internasional

Struktur Jurnal Internasional

Halo teman-teman Pusat Publikasi, Pada kesempatan ini kami akan memberikan informasi tentang struktur jurnal internasional.

Penasaran seperti apa pembahasannya? Yuk simak artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya.

Tunggu dulu! Sebelum kita membahas struktur jurnal internasional, kami menyarankan kalian untuk memahami dan mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud jurnal internasional.

Pengertian Jurnal Internasional

Pengertian Jurnal Internasional

Jurnal internasional merupakan publikasi akademik yang berisi artikel-artikel penelitian yang telah melalui proses penelaahan sejawat (peer-review) dan diterbitkan oleh penerbit yang berbasis di luar negeri atau memiliki penulis dan pembaca dari berbagai negara.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Internasioal

8 Struktur Jurnal Internasional yang Sering Ditemukan

8 Struktur Jurnal Internasional yang Sering Ditemukan

Jurnal internasional umumnya memiliki struktur standar yang terdiri dari beberapa bagian utama.

Nah, berikut ini adalah struktur umum yang sering ditemukan dalam jurnal internasional.

1. Judul

Pentingnya memilih judul jurnal ilmiah saat menentukan judul jurnal, keharmonisan harus menjadi prioritas utama. Judul berperan penting dalam menyampaikan inti jurnal, memungkinkan pembaca memahami esensinya tanpa perlu membaca keseluruhan teks.

Misalnya, perhatikan jurnal yang bertema”Laporan Eksperimen Fisika di Laboratorium”. Judul ini kurang efektif mencerminkan isi jurnal dan tidak menarik minat.

Banyak pembaca enggan membaca jurnal dengan judul yang kurang informatif. Oleh karena itu, pilihlah judul yang jelas, seperti “Dampak Gaya Sentrifugal pada Pola Angin”. Judul ini akan membantu pembaca yang ingin memahami konsep gaya sentrifugal dalam konteks jurnal.

2. Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singkat dari isi jurnal yang bertujuan memberikan gambaran umum tanpa merujuk langsung ke jurnal.

Abstrak merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan jurnal dalam sekitar 250 kata. Hindari penggunaan singkatan dan tanda kutip agar abstrak tetap mandiri tanpa catatan kaki.

3. Pendahuluan

Pendahuluan adalah pengantar untuk penelitian yang sedang dieksplorasi. Bagian ini memberikan konteks kepada pembaca sehingga mereka memahami tujuan penelitian dalam kerangka teoritis yang lebih luas.

Pendahuluan juga mencakup masalah latar belakang, merangkum penelitian sebelumnya, dan menjelaskan kontribusi penelitian terhadap pemahaman umum.

Perlu dicatat bahwa pendahuluan tidak boleh terlalu luas agar pembaca mudah memahaminya.

4. Bahan dan Metode

Bagian ini menjelaskan proses eksperimen secara rinci. Informasi yang harus dijelaskan meliputi desain percobaan, peralatan yang digunakan, metode pengumpulan data, deskripsi lokasi, dan jenis kontrol yang diterapkan.

Pastikan penjelasan di bagian ini jelas dan terperinci. Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar pembaca dapat dengan cepat mengerti informasi yang Anda sampaikan.

5. Hasil

Penyajian data dilakukan di bagian hasil. Bagian ini berisi ringkasan data dan gambaran umum dalam bentuk teks, tabel, atau gambar.

Ingatlah bahwa bagian ini hanya menampilkan hasil tanpa interpretasi atau kesimpulan yang diambil dari data tersebut. Sampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami dan gunakan narasi teks untuk menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik.

6. Struktur Jurnal Internasional – Pembahasan

Di bagian pembahasan, Anda dapat mendiskusikan data secara mendalam, menganalisis pola yang diamati, dan mengidentifikasi hubungan antara variabel eksperimen serta korelasinya.

Saat menghubungkan dengan penelitian sebelumnya, berikan interpretasi baru terhadap hipotesis atau temuan yang serupa atau berbeda.

Perlu diingat bahwa setiap eksperimen harus mengarah pada temuan penting. Bahkan hasil negatif pun memiliki nilai dalam mengarahkan penelitian selanjutnya.

7. Kesimpulan

Pada bagian kesimpulan, Anda akan merangkum inti dari seluruh percobaan yang telah dilakukan.

Kesimpulan ini akan menjadi panduan saat menyajikan informasi yang telah dipelajari.

8. Daftar Pustaka

Saat menyusun naskah, daftar pustaka yang merujuk pada sumber yang digunakan harus disertakan di halaman akhir.

Bagian referensi ini mencantumkan sumber-sumber yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam penulisan naskah.

Mau Konsultasi Publikasi Jurnal? Yuk Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Akhir Kata

Oke teman-teman, mungkin itu saja pembahasan dari kami seputar struktur jurnal internasional. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua. Terimakasih.


FAQ

Jurnal internasional apakah harus memiliki ISSN?

Jurnal internasional harus memiliki nomor ISSN yang bisa dilihat pada halaman resmi website jurnal tersebut.

Jurnal internasional terakreditasi apa saja?

Salahsatunya terakreditasi Scopus.

Apa perbedaan dari jurnal ISSN dan ISBN?

Jurnal ISSN untuk terbitan secara berkala, sedangkan ISBN untuk terbitan tuntas atau buku yang sekali publish.