Halo, sahabat publikasi! Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang seputar penulisan volume pada jurnal internasional. Ingin tahu seperti apa penjelasannya? Yuk simak artikel ini sampai selesai.
Baik mahasiswa maupun dosen tentu sudah familiar dengan jurnal ilmiah. Namun, penulisan jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional, memiliki aturan tertentu yang harus diikuti.
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke pembahasan penulisan volume jurnal internasional, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan volume dalam jurnal ilmiah, serta istilah lainnya yang akan kita bahas dalam artikel ini. Yuk kita simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini ya.
Bagi Anda yang ingin mengetahui Template Jurnal EBSCO, kalian bisa kunjungi langsung pusatpublikasi.id atau klik link di atas ya.
Apa Itu Volume Jurnal Internasional?
Penulisan volume pada jurnal internasional mengacu pada pengelompokan publikasi jurnal berdasarkan tahun penerbitannya.
Setiap tahun penerbitan jurnal biasanya diberi satu volume tertentu. Misalnya, jika sebuah jurnal pertama kali diterbitkan pada tahun 2020, maka semua edisi yang diterbitkan pada tahun tersebut akan disebut sebagai “Volume 1.”
Tahun berikutnya, publikasi tersebut akan menjadi “Volume 2,” dan seterusnya. Volume membantu dalam mengidentifikasi dan mengatur artikel berdasarkan tahun penerbitannya.
Penulisan Volume Pada Jurnal internasional
Volume pada jurnal internasional umumnya menunjukkan tahun berapa jurnal tersebut diterbitkan, sedangkan nomor menunjukkan edisi keberapa jurnal tersebut dalam tahun yang sama.
Saat membuat referensi untuk publikasi secara berturut-turut seperti artikel jurnal, volume dan nomor edisi adalah elemen standar yang harus disertakan.
Perbedaan antara angka-angka tersebut adalah “volume biasanya merujuk pada jumlah tahun publikasi tersebut telah diterbitkan, sedangkan edisi mengacu pada berapa kali terbitan berkala tersebut diterbitkan dalam tahun itu” (Wikipedia, nd, paragraf 2).
Dalam referensi, nomor volume harus dicetak miring (American Psychological Association [APA], 2020, hal. 294), namun “jangan mencetak miring nomor edisi, tanda kurung, atau koma setelah nomor edisi” (APA, 2020, hal. 294).
Sebagai contoh, dalam referensi berikut, nomor volumenya adalah 49 dan nomor edisinya adalah 4:
Godfrey, D. (2005). Mengadaptasi kutipan sejarah dengan Gaya APA. Jurnal Media Penyiaran & Elektronik, 49(4), 544-547. https://doi.org/10.1207/s15506878jobem4904_15
Jika sumber daya tidak memiliki nomor volume atau nomor edisi, hilangkan informasi tersebut dari referensi (APA, 2020, hlm. 294).
Pendampingan Publikasi Jurnal Bereputasi Internasional
Kami di Pusat Publikasi memahami kebutuhan Anda untuk menerbitkan jurnal dengan cepat dan tanpa repot. Dengan pengalaman mengelola lebih dari 8 jurnal internasional bereputasi dan nasional terakreditasi, kami siap membantu Anda.
Mengapa Memilih Pusat Publikasi?
- Pengalaman dan Kredibilitas: Kami telah berpengalaman mengelola jurnal-jurnal bereputasi dan terakreditasi Dikti.
- Publikasi Cepat: Kami menyediakan layanan publikasi jurnal internasional yang bisa terbit setiap bulan.
- Layanan Lengkap: Mulai dari publikasi di jurnal internasional Scopus, Copernicus, hingga layanan translate jurnal dan cek plagiasi dengan Turnitin.
Layanan Tambahan yang Kami Tawarkan
Selain publikasi jurnal, kami juga menyediakan berbagai layanan pendukung:
- Jasa Publikasi Jurnal Internasional Scopus
- Jasa Publikasi Jurnal Internasional Copernicus
- Publikasi di DOAJ
- Pengurusan HAKI
- Jasa Translate Jurnal
- Pengelolaan Jurnal Menuju Terakreditasi
- Cek Plagiasi Menggunakan Turnitin
Akhir Kata
Oke sahabat publikasi, mungkin hanya itu saja pembahasan dari kami seputar penulisan volume pada jurnal internasional. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semuanya, terimakasih.
FAQ
Penulisan volume pada jurnal internasional mengacu pada pengelompokan publikasi jurnal berdasarkan tahun penerbitannya.