Daftar Jurnal Internasional Abal Abal

Daftar Jurnal Internasional Abal Abal

Halo sobat Pusat Publikasi, pada pertemuan kali ini kami akan membahas daftar jurnal internasional abal abal, yuk simak pembahasan di artikel ini sampai habis!

Apa Itu Jurnal Internasional Abal Abal?

Apa Itu Jurnal Internasional Abal Abal?

Sebelum masuk lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan jurnal internasional abal abal:

Jurnal abal abal, atau yang dikenal sebagai predatory journal, adalah jurnal ilmiah yang meminta bayaran untuk publikasi artikel tanpa memberikan layanan pendukung seperti peer review atau penyuntingan yang memadai.

Jeffrey Beall, seorang pustakawan dan ilmuwan perpustakaan asal Amerika, menjelaskan bahwa jurnal abal-abal ini adalah jurnal palsu yang hanya bertujuan meraup keuntungan dengan memanfaatkan model akses terbuka (open access).

Pengelolaan jurnal ini biasanya tidak jujur dan transparan, serta melanggar aturan yang berlaku dalam dunia penerbitan ilmiah.

Antara tahun 2010 hingga 2017, Beall menyusun daftar “Beall’s list,” yang memuat jurnal yang diduga atau kemungkinan besar merupakan jurnal abal abal.

Meskipun Beall telah menghentikan pembaruan daftar ini pada Januari 2017, daftar tersebut tetap tersedia berkat upaya seorang aktivis tak dikenal yang menyimpannya di Arsip Beall’s.

Daftar Jurnal Internasional Abal Abal

Daftar Jurnal Internasional Abal Abal

Daftar Jurnal Internasional Abal Abal

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu bisa mengecek daftar jurnal internasional abal abal melalui situs web Beall’s List.

1. Cara Melihat Daftar Jurnal Abal Abal di Beall’s List

  • Pertama, cari nama penerbit jurnal. Biasanya, informasi ini ada di bagian bawah halaman web jurnal atau di bagian “Tentang.”
  • Setelah menemukan nama penerbit atau URL, masukkan informasi tersebut ke kolom pencarian di halaman utama Beall’s List.
  • Jika jurnal tidak memiliki penerbit, kamu bisa menggunakan daftar “Jurnal Mandiri.”
  • Jika penerbit jurnal tersebut masuk dalam kategori predator, maka akan muncul peringatan, dan jika tidak, maka jurnal tersebut dinyatakan aman.

    Bagi kamu yang ingin mengetahui Scopus Jurnal Internasional, silakan kunjungi blog pusatpublikasi.id atau klik teks biru di paragraf ini ya!

    Ciri-ciri Jurnal Abal Abal

    Ciri-ciri Jurnal Abal Abal

    Berikut adalah beberapa ciri-ciri jurnal abal abal yang perlu kamu waspadai:

    • Jurnal ini diterbitkan oleh penerbit yang tidak memiliki kredibilitas atau reputasi yang jelas.
    • Anggota dewan editor biasanya tidak mencantumkan afiliasi resmi dengan lembaga atau institusi akademis yang kredibel.
    • Proses editorial atau peer review sering kali tidak ada, atau jika ada, tidak transparan dan berkualitas rendah.
    • Jurnal abal-abal sering menggunakan dewan redaksi yang sama untuk banyak jurnal, tanpa ada spesialisasi yang jelas.
    • Jurnal ini kerap mempublikasikan metrik yang tidak valid dan seolah-olah ilmiah untuk meyakinkan penulis agar mau mempublikasikan artikel mereka di jurnal tersebut.

    Tips Menghindari Jurnal Abal Abal

    Tips Menghindari Jurnal Abal Abal

    Di luar sana, banyak jurnal abal abal yang seolah-olah sejalan dengan kewajiban civitas akademika dalam menerbitkan karya ilmiah.

    Oleh karena itu, penting untuk lebih cermat dalam mendeteksi jurnal predator. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari jurnal abal abal:

    1. Gunakan Lembaga Indeksasi Jurnal untuk Mengecek Keasliannya

    Kamu bisa memeriksa keaslian jurnal melalui situs lembaga indeksasi seperti Science and Technology Index (SINTA), Web of Science (WoS), atau Directory of Open Access Journals (DOAJ).

    Jika jurnal tersebut telah terindeks di salah satu dari platform ini, maka jurnal tersebut aman dan dapat dipercaya untuk menerbitkan tulisan ilmiah.

    2. Pastikan Proses Penerbitan Profesional

    Jurnal yang kredibel mengikuti alur penerbitan yang jelas dan terstruktur.

    Proses penerbitan artikel di jurnal nasional biasanya memakan waktu 2-3 bulan, sementara jurnal internasional bisa memakan waktu 5-7 bulan.

    Waktu ini dipengaruhi oleh kualitas tulisan, template yang digunakan, serta proses review yang ketat.

    3. Perhatikan Pola Terbitan Jurnal

    Jurnal yang sudah terindeks biasanya memiliki sistem publikasi yang stabil dan teratur.

    Jumlah artikel yang diterbitkan cenderung konsisten tanpa adanya lonjakan atau penurunan yang signifikan dalam jumlah terbitan.

    4. Cek Kejelasan Dewan Editorial

    Sebelum memutuskan untuk menerbitkan artikel di suatu jurnal, pastikan dewan editorialnya jelas dan teridentifikasi.

    Jurnal yang profesional memiliki sistem yang terstruktur dalam berbagai aspek, termasuk tim editorial, dewan redaksi, dan proses review yang transparan.

    Akhir kata

    Mungkin cukup sekian pembahasan dari kami mengenai daftar jurnal internasional abal abal, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat. Terimakasih!