Cara Publikasi Jurnal Internasional

Cara Publikasi Jurnal Internasional

Halo sobat Pusat Publikasi, pada pertemuan kali ini kami akan membahas cara publikasi jurnal internasional, yuk simak pembahasan di artikel ini sampai habis!

Cara Publikasi Jurnal Internasional

Cara Publikasi Jurnal Internasional

Cara Publikasi Jurnal Internasional

Langsung saja, berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk publikasi jurnal internasional agar naskah milikmu cepat diterima oleh pihak jurnal:

1. Persiapkan Naskah Artikel Jurnal dalam Bentuk Draft

Langkah pertama adalah memastikan naskah yang kamu miliki adalah hasil penelitian yang memenuhi standar internasional. Jika mengutip dari jurnal lain, pastikan untuk menyertakan referensi dari sumber asli.

2. Terjemahkan dengan Profesional

Semua jurnal internasional harus ditulis dalam bahasa yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, seperti bahasa Inggris.

Penting untuk memastikan bahwa terjemahan tidak hanya tepat secara linguistik, tetapi juga sesuai dengan konteks ilmiah, tujuan, dan maksud artikel.

Jika kamu tidak mahir berbahasa Inggris, sebaiknya gunakan jasa penerjemah jurnal yang kompeten daripada mengandalkan alat terjemahan otomatis.

3. Pilih Jurnal yang Relevan

Pastikan naskah yang kamu buat sesuai dengan rumpun ilmu yang sedang kamu tekuni. Kamu bisa mencari contoh atau referensi jurnal internasional di situs-situs seperti Scopus, Thomson Reuters, Elsevier, dan Proquest.

4. Perhatikan Format Jurnal

Setiap jurnal internasional memiliki format tertentu yang harus diikuti, termasuk penggunaan tabel, gambar, dan grafik. Memahami format ini dapat meningkatkan peluang naskahmu untuk diterima.

5. Tunggu Proses Review

Setelah artikel diterima, naskahmu akan masuk ke proses review. Lamanya proses ini bervariasi, mulai dari satu bulan hingga delapan bulan, tergantung pada kebijakan jurnal.

6. Lakukan Revisi

Setelah proses review, reviewer akan memberikan komentar dan saran. Sebagian besar perubahan yang diperlukan biasanya terkait dengan bahasa. Jika perlu, gunakan jasa penerjemah profesional untuk membantu perbaikan ini.

7. Pembayaran

Biaya publikasi jurnal internasional bervariasi tergantung pada penerbit, mulai dari $30 hingga $5000. Biasanya, harga berkaitan dengan kualitas proses dan hasil jurnal itu sendiri.

Bagi kamu yang ingin mengetahui Situs Penerjemah Jurnal Internasional, silakan kunjungi blog pusatpublikasi.id atau klik teks biru di paragraf ini ya!

Daftar Database jurnal Internasional Reputasi Tinggi, Sedang dan Rendah

Daftar Database jurnal Internasional Reputasi Tinggi, Sedang dan Rendah

Perlu kamu ketahui bahwa databse jurnal terbbagi menjadi beberapa reputasi, yaitu reputasi tinggi, sedang dan rendah.

Untuk lebih jelasnya, simak dengan cermat pembahasan di bawah ini:

1. Reputasi Tinggi

Tingkatan tertinggi dalam daftar database jurnal ilmiah adalah yang memiliki reputasi tinggi.

Jurnal dikategorikan sebagai bereputasi tinggi jika memenuhi beberapa ciri, seperti:

  1. Mencakup berbagai bidang ilmu.
  2. Memiliki pangkalan data terbesar di dunia.
  3. Dilengkapi dengan perangkat untuk analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal.
  4. Dijadikan referensi dalam pemeringkatan perguruan tinggi di tingkat global.
  5. Sangat selektif dalam proses indeksasi.

Database bereputasi tinggi, seperti Scopus, dikenal karena memenuhi semua karakteristik ini.

Selain memiliki data terbesar di dunia, Scopus juga digunakan sebagai acuan dalam menentukan peringkat perguruan tinggi di tingkat internasional.

Hingga saat ini, hanya ada dua database bereputasi tinggi yang diakui secara luas, terutama di kalangan akademisi Indonesia, yaitu:

a. Scopus

Scopus adalah database jurnal ilmiah yang dikelola oleh Elsevier, sebuah perusahaan informasi ilmiah.

Database ini memiliki standar yang sangat ketat untuk menerima jurnal masuk.

Selain itu, Scopus secara berkala mengevaluasi jurnal-jurnal yang terindeks untuk memastikan apakah jurnal tersebut masih layak atau harus dihapus dari database.

Hal ini memastikan bahwa jurnal yang terindeks di Scopus bebas dari predatory journal.

b. World of Science (WoS)

World of Science, yang sering disebut WoS, adalah penerbit yang mengelola publikasi akademis, termasuk jurnal ilmiah, teknis, dan medis.

Tidak hanya jurnal, WoS juga menyertakan publikasi berbentuk buku dengan kualitas tinggi.

Seperti Scopus, WoS juga menerapkan kriteria yang ketat untuk menyeleksi jurnal-jurnal yang masuk dalam database-nya.

2. Reputasi Sedang

Tingkatan kedua dalam kategori database jurnal adalah yang memiliki reputasi sedang. Database ini memenuhi beberapa ciri, seperti:

  1. Mengindeks jurnal dalam bidang ilmu tertentu.
  2. Memiliki pangkalan data yang cukup besar.
  3. Tidak diwajibkan memiliki perangkat untuk analisis sitasi atau pemeringkatan jurnal.
  4. Relatif selektif dalam proses indeksasi.
  5. Berfungsi sebagai aggregator jurnal.

Database jurnal bereputasi sedang bisa mencakup berbagai bidang keilmuan, namun bisa juga spesifik pada satu bidang.

Contoh yang terkenal adalah PubMed, yang meskipun diakui kredibilitasnya secara global, hanya mengindeks jurnal-jurnal dalam bidang medis, seperti kesehatan dan farmasi.

Ini berbeda dengan Scopus yang mencakup jurnal dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia.

Beberapa database jurnal yang masuk ke dalam tingkatan bereputasi sedang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan kategori tersebut.

Berikut adalah daftar database yang termasuk dalam tingkatan ini:

  • Directory of Open Access Journal (DOAJ)
  • EBSCO
  • Pubmed
  • Gale
  • Proquest
  • Chemical Abstract Services
  • Compendex, Engineering Village, Inspect
  • ASEAN Citation Index (ACI)

Selain itu, ada juga penyebutan “dan/atau yang setara.” Dalam Pedoman Publikasi Ilmiah Tahun 2019, definisi “yang setara” tidak dijelaskan secara rinci.

Namun, istilah ini umumnya merujuk pada semua database bereputasi lain yang memenuhi kriteria yang sama dengan tingkatan bereputasi sedang.

Dengan kata lain, database ini memiliki kredibilitas yang cukup baik dan sering dijadikan acuan dalam publikasi ilmiah.

3. Reputasi Rendah

Tingkatan terakhir dalam kategori database jurnal adalah yang memiliki reputasi rendah. Database ini memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  1. Mengindeks jurnal di bidang ilmu tertentu.
  2. Memiliki pangkalan data yang cukup besar.
  3. Tidak memerlukan perangkat untuk analisis sitasi atau pemeringkatan jurnal.
  4. Relatif kurang selektif dalam proses indeksasi.

Meskipun mencakup bidang ilmu tertentu, database jurnal dengan reputasi rendah cenderung lebih terbuka dalam mengindeks berbagai jurnal tanpa proses seleksi yang ketat.

Berikut adalah daftar database jurnal bereputasi rendah yang memenuhi ciri-ciri yang telah dijelaskan sebelumnya:

  • Google Scholar (https://scholar.google.com/)
  • Indonesian Publication Index
  • ISJD (Indonesian Scientific Journal Database)
  • Moraref
  • Mendeley
  • CiteULike
  • WorldCat
  • Sherpa/Romeo
  • dan/atau yang setara.

Database dalam tingkatan ini dikenal memiliki kriteria yang tidak terlalu ketat, sehingga cenderung lebih mudah untuk terindeks.

Misalnya, Google Scholar tidak hanya mengindeks jurnal ilmiah, tetapi juga berbagai publikasi ilmiah lainnya, seperti makalah, skripsi, dan sebagainya.

Siapa saja yang memiliki akun di Google Scholar dapat mempublikasikan karya ilmiahnya, menjadikannya akses yang lebih luas, meskipun dengan kualitas yang beragam.

Akhir kata

Mungkin cukup sekian pembahasan dari kami mengenai cara publikasi jurnal internasional, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat. Terimakasih!