Halo sobat Pusat Publikasi, pada pertemuan kali ini kami akan membahas cara masuk jurnal Scopus secara singkat dan jelas.
Apa Itu Scopus?
Apa Itu Scopus?
Perlu kamu ketahui, Scopus adalah salah satu database jurnal terbesar yang mencakup berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan prosiding konferensi yang sudah melalui proses peer-review.
Database ini memungkinkan kita untuk melihat penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan mengetahui kontribusi dari penelitian yang sedang berjalan, termasuk literatur ilmiah yang relevan.
Selain itu, Scopus juga berguna untuk mengevaluasi seberapa besar kontribusi sebuah artikel ilmiah, sehingga kita bisa menawarkan artikel tersebut kepada jurnal untuk dipublikasikan.
Saat ini, Scopus menjadi salah satu platform yang paling dikenal dan banyak digunakan oleh peneliti di seluruh dunia.
Cara Masuk Jurnal Scopus
Cara Masuk Jurnal Scopus
Berikut adalah langkah-langkah agar artikel kamu dapat diterima dan dipublikasikan di jurnal yang terindeks Scopus:
1. Pilih Jurnal yang Tepat
Cari jurnal yang relevan dengan topik penelitian kamu dan sudah terindeks di Scopus.
Gunakan website resmi Scopus atau alat seperti Scimago Journal & Country Rank (SJR) untuk mencari jurnal tersebut.
Pastikan jurnal yang kamu pilih memiliki fokus dan cakupan yang sesuai dengan jenis artikel yang ingin kamu publikasikan.
2. Pahami Persyaratan Jurnal
Baca panduan penulis di jurnal yang kamu pilih, karena setiap jurnal biasanya memiliki format, struktur artikel, gaya penulisan, dan jumlah kata yang spesifik.
Pastikan artikel kamu mengikuti pedoman ini, termasuk gaya referensi yang digunakan oleh jurnal tersebut.
3. Lakukan Riset Berkualitas
Artikel yang ingin diterbitkan di jurnal Scopus harus memiliki kualitas penelitian yang tinggi dan berkontribusi signifikan di bidangnya.
Gunakan metodologi yang valid dan pastikan hasil yang kamu peroleh relevan serta memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan atau aplikasinya.
4. Perhatikan Bahasa dan Struktur Penulisan
Tulis artikel dengan bahasa akademis yang jelas dan tepat. Kesalahan tata bahasa, terutama dalam bahasa Inggris, bisa menjadi penghalang.
Jika perlu, gunakan layanan proofreading profesional agar artikel kamu bebas dari kesalahan tata bahasa.
5. Tulis Abstrak yang Jelas dan Menarik
Abstrak adalah bagian yang pertama kali dibaca oleh editor dan reviewer, jadi pastikan abstrak kamu menggambarkan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian secara ringkas namun jelas.
6. Sertakan Literatur yang Relevan
Pastikan artikel kamu didukung oleh literatur yang relevan dan mencakup referensi dari jurnal yang juga terindeks Scopus.
Hindari penggunaan self-citation secara berlebihan, karena hal ini bisa mempengaruhi persepsi terhadap objektivitas penelitian kamu.
7. Ikuti Proses Peer-Review
Setelah dikirim, artikel kamu akan melalui proses peer-review. Bersiaplah untuk menerima umpan balik atau revisi dari reviewer.
Tanggapi saran ini dengan profesional dan perbaiki artikel sesuai masukan untuk meningkatkan kualitasnya.
8. Gunakan Etika Penelitian yang Baik
Pastikan artikel bebas dari plagiarisme dan sesuai dengan etika publikasi ilmiah. Sebelum mengirim, periksa artikel dengan alat pengecek plagiarisme.
Jika ada data sensitif atau kerja sama dengan pihak lain, cantumkan informasi dengan benar dan pastikan sudah memiliki izin yang diperlukan.
9. Ajukan Artikel ke Jurnal yang Dipilih
Setelah memenuhi semua persyaratan, ajukan artikel melalui sistem pengajuan jurnal yang biasanya berbasis online.
Lengkapi semua dokumen pendukung seperti surat pengantar dan lembar hak cipta.
10. Follow-up Secara Berkala
Periksa status artikel kamu secara berkala, jika ada keterlambatan yang tidak wajar, jangan ragu untuk menghubungi editor agar proses publikasi tetap terpantau.
Bagi kamu yang ingin mengetahui Biaya Publikasi Jurnal Scopus, silakan kunjungi blog pusatpublikasi.id atau klik teks biru di paragraf ini ya!
Cara Mencari Jurnal Di Scopus
Cara Mencari Jurnal Di Scopus
Setelah membahas cara masuk jurnal Scopus, kurang lengkkap rasanya jika tidak membahas cara mencari jurnal di Scopus.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Kunjungi situs resmi Scopus di https://www.scopus.com/home.uri.
- Klik tombol “Sources” yang terletak di pojok kanan atas halaman.
- Masukkan nama jurnal kamu di kolom “Enter Title”, lalu klik “Find Sources”.
- Jika jurnal yang dicari tidak muncul, klik jurnal tersebut dan periksa tahun cakupan publikasinya melalui “Scopus Content Coverage” di bagian bawah halaman.
- Jika jurnal sudah terdata hingga tahun 2024, artinya jurnal tersebut masih terindeks di Scopus.
Meskipun pengecekan sudah dilakukan di situs resmi Scopus, ada kemungkinan terjadi kendala.
Biasanya, ini disebabkan oleh keterlambatan Scopus dalam memperbarui database dari beberapa jurnal non-Elsevier.
Dalam beberapa kasus, diperlukan waktu sekitar satu bulan dari edisi terbaru yang diterbitkan agar jurnal tersebut bisa terindeks di Scopus.
Akhir kata
Mungkin cukup sekian pembahasan dari kami seputar cara masuk jurnal Scopus, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat. Terimakasih!
Leave a Reply