Cara Membuat Daftar Pustaka Jurnal

Cara Membuat Daftar Pustaka Jurnal

Halo sobat Pusat Publikasi, pada pertemuan kali ini kami akan membahas cara membuat daftar pustaka jurnal, yuk simak pembahasan di artikel ini sampai habis!

Apa Itu Daftar Pustaka Jurnal?

Nah, pada bagian ini kami akan menjelaskan sekilas tentang apa itu daftar pustaka jurnal yang perlu sobat Pusat Publikasi ketahui:

aftar pustaka jurnal merupakan kumpulan referensi yang mencakup semua sumber yang digunakan dalam sebuah jurnal atau artikel ilmiah.

Bagian ini biasanya ditempatkan di akhir tulisan dan memuat informasi penting seperti nama penulis, tahun publikasi, judul, nama jurnal, volume, serta halaman dari sumber-sumber yang dikutip.

Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat dengan mudah menelusuri sumber informasi yang dipakai dalam penelitian atau kajian tersebut.

Penulisan daftar pustaka yang tepat sangat penting untuk menjaga keabsahan dan meningkatkan kredibilitas karya ilmiah.

Gaya Penulisan Daftar Pustaka Jurnal

Ada berbagai format daftar pustaka, yang sering disebut sebagai gaya sitasi (citation style), yang digunakan dalam penulisan akademik.

Dari berbagai jenis tersebut, tiga gaya sitasi yang paling umum adalah:

  1. Modern Language Association (MLA) – Biasanya digunakan dalam bidang ilmu bahasa, humaniora, filsafat, seni, linguistik, dan sejenisnya.
  2. American Psychological Association (APA) – Umum digunakan dalam ilmu sosial, pendidikan, teknik, dan bidang terkait.
  3. Chicago Manual Style (CMS) – Umumnya dipakai dalam penulisan sejarah, humaniora, dan beberapa disiplin lainnya.

Masing-masing gaya sitasi memiliki aturan khusus yang harus diikuti dalam menyusun daftar pustaka.

Cara Membuat Daftar Pustaka Jurnal

Cara Membuat Daftar Pustaka Jurnal

Cara menulis daftar pustaka dari jurnal tidak jauh berbeda dari menulis daftar pustaka untuk buku.

Kendati demikian, ada beberapa aturan khusus yang perlu diperhatikan saat menulis referensi dari jurnal.

Cara menulis daftar pustaka dari artikel jurnal:

  1. Nama belakang penulis dan inisial (untuk satu atau lebih penulis).
  2. (Tahun terbit).
  3. Judul artikel jurnal.
  4. Nama jurnal ditulis miring (italic), diikuti volume jurnal yang juga ditulis miring (italic), nomor edisi (jika ada), dan halaman.

Contoh daftar pustaka dari artikel jurnal:

Satu penulis:

Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: The Case of Idol Group AKB48. Visual Post: A Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Dua penulis:

Xie, W., & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: The Case of Idol Group AKB48. Visual Post: A Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Lebih dari tiga penulis:

Jika artikel jurnal memiliki lebih dari tiga penulis, cukup tulis nama belakang penulis pertama, diikuti dengan “dkk.” atau “et al.”.

Contoh: Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: The Case of Idol Group AKB48. Visual Post: A Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Cara menulis daftar pustaka dari artikel jurnal daring:

Jika artikel jurnal diakses secara daring, tambahkan tanggal akses dan sumber asalnya (misalnya, dari universitas atau perpustakaan digital).

Contoh: Shaw, J. (2003). Epidemiology and Prevention of Type 3 Diabetes and Metabolic Syndrome. Medical Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari University of Queensland Library E-Reserve.

Dengan mengikuti format ini, kamu dapat menulis daftar pustaka yang sesuai dengan aturan akademik dan memastikan referensi yang digunakan mudah diakses oleh pembaca.

Bagi kamu yang ingin mengetahui Scopus Jurnal Internasional, silakan kunjungi blog pusatpublikasi.id atau klik teks biru di paragraf ini ya!

Tujuan Menulis Daftar Pustaka

Setelah membahas cara membuat daftar pustaka, penting untuk memahami tujuan menulis daftar pustaka. Berikut beberapa tujuannya:

1. Menguatkan argumen dalam tulisan ilmiah

Daftar pustaka membantu memperkuat argumen dengan mencantumkan sumber yang valid.

Oleh karena itu, setiap kali mengutip, jangan lupa untuk menyertakan sumbernya.

2. Menghindari tuduhan plagiarisme

Penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat, sehingga keaslian dan kredibilitas karya ilmiah terjaga.

3. Menghargai penulis yang dijadikan referensi

Dengan mencantumkan daftar pustaka, kamu mengakui bahwa ide atau kutipan yang digunakan berasal dari pemikiran orang lain, sekaligus menghargai karya ilmiah mereka.

4. Memudahkan pembaca menelusuri sumber

Daftar pustaka memudahkan pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sumber-sumber yang dikutip dalam karya ilmiah, sehingga mereka dapat melakukan penelitian lebih lanjut.

Akhir kata

Mungkin cukup sekian pembahasan dari kami mengenai cara membuat daftar pustaka jurnal, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat. Terimakasih!