Format Penulisan Jurnal Scopus

Bagi kamu yang sedang mencari informasi mengenai format penulisan jurnal Scopus, maka kamu datang di artikel yang tepat! Mari kita simak! Penting bagi kamu untuk mengetahui bahwa dalam sistematika penulisan jurnal, penulis harus dan wajib mengetahui tentang target jurnal yang sedang ia tulis.

Target jurnal yang dimaksud di sini meliputi ruang lingkup jurnal, fitur aksesibilitas, target jurnal, dan jenis-jenis artikel yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu, penulis juga harus memahami dengan baik tentang format penulisan jurnal Scopus yang sedang ia tulis. Misalnya, makalah persiapan dan penyusunan manuskrip.

Jika kita menulis sebuah jurnal dari web, maka format penulisannya akan berbeda dengan penulisan dari buku.

Penulisan sebuah jurnal harus disusun dan disiapkan dengan baik, terutama saat menulis abstrak dan menyusun manuskrip

Bagi kamu yang ingin mengetahui Cara Mendaftarkan Jurnal Ke Scopus Anda bisa kunjungi blog pusat pusatpublikasi.id atau klik teks biru di atas ya!

Apa Itu Scopus?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Format penulisan jurnal scopus, penting bagi kita untuk mengenal scopus terlebih dahulu.

Scopus adalah salah satu database (pusat data) yang memiliki sitasi atau literatur ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka dunia, yaitu Elsevier.

Scopus pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat luas pada tahun 2004. Biasanya, Scopus bersaing ketat dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters, yang juga merupakan salah satu pusat data terbesar di dunia.

Ingin Publikasi Jurnal Terbit Bulan Ini? Yuk, Konsultasi Langsung Dengan Tim Sinta Kami Melalui Whatsapp Di Bawah Ini! “KONSULTASI”

Format Penulisan Jurnal Scopus

Kami telah menghimpun data dari berbagai sumber mengenai beberapa aspek krusial dalam sebuah jurnal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

1. Judul Artikel

Judul artikel memiliki peran yang krusial dalam menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang isi artikel. Oleh karena itu, seorang penulis harus memilih judul yang menarik, informatif, dan tidak terlalu umum.

2. Abstrak

Abstrak adalah bagian yang sangat vital dalam sebuah jurnal, karena abstrak adalah ringkasan dari penelitian dan juga karena abstrak adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh para pembaca.

3. Keyword

Kata kunci bukan hanya sebagai sebuah elemen abstrak belaka, namun juga memiliki peranan yang sangat signifikan dalam proses penulisan artikel ilmiah.

Pasalnya, kata kunci dapat mewakili dengan jelas tentang topik yang akan dibahas dalam jurnal tersebut.

4. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian pertama dari sebuah jurnal yang harus disusun dengan cermat dan rinci.

5. Metode Penelitian

Pada bagian ini, Anda dapat memverifikasi metode yang Anda gunakan dalam penelitian Anda, apakah sudah benar atau salah. Jika sudah, Anda dapat mencantumkannya di bagian ini

6. Hasil Dan Pembahasan

Pentingnya hasil dan pembahasan dalam format penulisan jurnal Scopus adalah agar para pembaca dapat memahami arah dari penelitian yang dilakukan.

7. Diskusi

Walaupun hasil dan pembahasan memiliki kepentingan yang besar, namun diskusi juga memiliki peran yang tak kalah penting. Melalui diskusi, jurnal tersebut akan lebih mudah dipahami oleh para pembaca.

8. Simpulan

Dalam penulisan jurnal Scopus, penting untuk memuat sebuah kesimpulan yang baik.

Simpulan ini harus diperhatikan dengan seksama agar jurnal yang kamu tulis dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca.

9. Ucapan Terima Kasih

Dalam penulisan jurnal scopus, penting juga untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan jurnal tersebut.

10. Referensi

Bagian Referensi adalah bagian akhir dari penulisan jurnal scopus, yang akan meningkatkan kepercayaan jurnal tersebut dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Ingin Publikasi Jurnal Terbit Bulan Ini? Yuk, Konsultasi Langsung Dengan Tim Sinta Kami Melalui Whatsapp Di Bawah Ini! “KONSULTASI”

Kesimpulan

Mungkin cukup sekian pembahasan kami mengenai format penulisan jurnal Scopus, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih.


FAQ

Berapa biaya publikasi jurnal Scopus?

Berikut adalah beberapa contoh biaya publikasi jurnal Scopus dalam Rupiah: Nature: Rp 75.000.000 per artikel. Science: Rp 60.000.000 per artikel. Cell: Rp 37.500.000 per artikel

Berapa lama jurnal terindeks Scopus?

Berdasarkan informasi di bawah ini, kebanyakan jurnal terindeks Scopus memerlukan waktu minimum tiga bulan untuk menerbitkan artikel. Ada yang mengatakan paling cepat 3 atau 4 minggu.

Scopus ada berapa?

Perlu kamu ketahui bahwa tingkatan jurnal internasional Scopus ini ada 4, yaitu Q1, Q2, Q3 & Q4. Kami lansir dari situs ui.ac.id, untuk menilai sebuah jurnal, Scopus memiliki klasterisasi kualitas jurnal yang dibagi menjadi 4 Quartile. Q1 merupakan jurnal dengan kualitas tertinggi